TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah gagal pada uji
emisi pertama, mobil Kiat Esemka kembali menjalani tes emisi kedua hari
ini. Mobil karya anak-anak SMK di Klaten ini diuji di Serpong, Banten.
"Mobil
Esemka sudah berangkat, ini sudah sampai Serpong nanti ngantri, bisa
diuji hari ini atau besok, lulus," kata Wali Kota Solo, Joko Widodo saat
ditemui di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa(29/5/2012).
Jokowi sendiri meyakini pada uji emisi kedua, mobil Kiat Esemka akan menemui jalan mulus alias lulus tes.
"Kalau nggak lulus ulang lagi, kesana hanya jenguk mobilnya," pungkasnya.
Seperti
diketahui sebelumnya, Langkah Walikota Surakarta, Joko Widodo untuk
memproduksi mobil Esemka Rajawali sebagai mobil massal nampaknya butuh
waktu lebih lama lagi. Kementerian Lingkungan Hidup belum meloloskan uji
emisi, mobil tersebut juga belum lolos uji tipe.
Kepala Pusat
Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan mengatakan,
uji emisi yang dilakukan beberapa waktu lalu masih belum memenuhi
standar.
"Kami berharap agar pemohon tidak patah semangat, karena
emisi Esemka belum memenuhi standar Kementerian Lingkungan Hidup," kata
Bambang kepada wartawan di Jakarta, Kamis (1/3/2012).
Disebutkan
Bambang, standar emisi untuk mobil baru harusnya membuang karbondioksida
(CO) dengan 5 gram per km dan HC+NOx standar 0,70 gram/km. Namun mobil
Esemka Rajawali emisi pembuangannya masih cukup tinggi yaitu CO-nya
11,63 gram/km dan HC+NOx sebesar 2,69 gram/km.
"Kami menyarankan
perbaikan kinerja emisi gas buangnya. Standar ini diatur dalam Kepmen
KLHJ No.04/2009 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang untuk Kendaraan
Bermotor Tipe Baru," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar